KPU juga memastikan pengadaan logistik pilgub yang meliputi surat suara, formulir-formulir, kartu pemilih, tinta, serta alat tulis, disediakan tepat waktu.
“Tinta dibuat dari bahan kimia yang halal. Tidak merusak kesehatan dan mampu bertahan tiga hari. Jadi setiap pemilih yang mencelupkan jari kelingkingnya ke botol yang berisi tinta akan terpantau telah mencoblos. Karena itu, tidak ada pemilih yang mencoblos dua kali karena ada tanda tinta di jarinya,” kata Sekretaris KPU Lampung Fahrizal, Senin (28-7).
Menurut Fahrizal, tinta yang diadakan CV Bina Cipta itu kini sudah siap didistribusikan ke KPU kabupaten/kota. “Untuk pengadaan logistik yang sudah siap baru tinta. Kalau yang lain, masih dalam proses pencetakan, tetapi sesuai dengan jadwal akan dipenuhi,” kata dia. Menurut Fahrizal, dalam setiap TPS (tempat pemungutan suara) disediakan dua botol tinta dengan kapasitas 80 mililiter. Dari 13.301 TPS Pilgub, KPU Lampung menyediakan 24.899 botol tinta. Jumlah tinta itu tidak termasuk di TPS di Lampung Utara karena tinta menggunakan tinta Pemilihan Bupati Lampung Utara.
Terkait surat suara, Fahrizal mengatakan sampai kemarin yang dicetak mencapai dua juta lembar. Surat suara yang dicetak di CV Sumber Prima, Kemiling, Bandar Lampung itu ditargetkan selesai dicetak pada 4 Agustus. “Surat suara sudah harus di KPU Lampung pada 7 Agustus 2008,” kata Fahzrizal.
Distribusi Surat Suara
Sementara itu, Ketua KPU Lampung Chairullah Gultom mengatakan surat suara akan dilipat di KPU kabupaten/kota. Di setiap KPU kabupaten/kota, pelipatan surat suara membutuhkan waktu paling lama 10 hari. Menurut Gultom, surat suara itu didistribusikan ke TPS-TPS satu hari sebelum pemungutan suara. Surat suara tidak boleh disimpan lama di TPS. “Kalau waktu distribusinya masih tersisa banyak, surat suara disimpan di PPS. Bukan di TPS,” kata Gultom.
Namun, Gultom mengatakan seluruh logistik Pilgub didistribusikan dari KPU Lampung secara serentak pada 7 Agustus 2008.
Mengenai distribusi logistik di daerah terpencil, Fahrizal mengatakan KPU Lampung telah mendata daerah-daerah terpencil. “Kami sudah buat schedule (jadwal) pendistribusian logistik. Schedule itu sudah mempertimbangkan distribusi di daerah terpencil. Jadi pemungutan suara nanti tidak ada yang terlambat dalam pengiriman logsitik,” kata Fahrizal. Beberapa daerah terpencil itu disebutkan Fahrizal seperti Suoh di Lampung Barat, Pulau Legundi di Lampung Selatan..Sumber
0 comments:
Post a Comment